Halo sobat Jussmaba!

Marhaban ya Ramadhan! Gimana puasanya hari ini? Semoga tetap lancar dan penuh berkah ya. Ngga kerasa, ya? Ramadhan sudah berjalan begitu cepat dan kita udah sampai di malam 17 Ramadhan. Tau nggak sih, malam ini memperingati apa? Yup, benar banget! Malam 17 Ramadhan adalah peringatan Nuzulul Quran, momen turunnya Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi umat manusia.

Dalam kultum Ramadhan yang disampaikan oleh Bapak Ahmad Khoyin, S.Pd.I., M.Pd., beliau membahas tentang keistimewaan peristiwa turunnya Al-Qur’an atau Nuzulul Qur’an dan hikmah di balik proses Nuzulul Qur’an tersebut yang diperingati setiap tanggal 17 Ramadhan menjadi hal yang dinanti umat Muslim diseluruh dunia.

Lalu, apa saja sih keistimewaan Nuzulul Qur’an? Menurut Bapak Ahmad Khoyin, S.Pd.I., M.Pd., keistimewaan Nuzulul Qur’an yang pertama yakni dilihat dari pemilihan waktu nya yaitu Al-Qur’an diturunkan di bulan Ramadhan, Dimana Bulan Ramadhan ini diwajibkan bagi umat Muslim untuk berpuasa, Ini menunjukkan betapa istimewanya bulan ini dibandingkan bulan lainnya. Kemudian Keistimewaan yang kedua adalah Al-Quran diturunkan di tangan Nabi Muhammad SAW, nabi terakhir yang memiliki keistimewaan luar biasa dibandingkan nabi-nabi sebelumnya. Lalu keistimewaan Nuzulul Qur’an yang ketiga adalah Al-Qur’an diturunkan melalui malaikat terbaik, yaitu malaikat Jibril yang memiliki tingkat paling tinggi dari malaikat-malaikat lainnya.

Dalam kitab Ulumul Qur’an berjudul Al-Itqan Manahilul Irfan, dijelaskan bahwa proses turunnya Al-Qur’an terjadi dalam dua tahap Disebutkan, bahwa proses pertama yakni dari lauhil mahfudz menuju baitul izzah atau langit bumi. Kemudian diturunkan secara berangsur-angsur berdasarkan kebutuhan, Proses yang kedua ini memakan waktu hingga 23 tahun.

Lalu,Perbedaan utama antara Al-Qur’an dan kitab-kitab sebelumnya (Taurat, Zabur, dan Injil) adalah cara turunnya. Kitab sebelumnya diturunkan langsung secara lengkap, sementara Al-Qur’an diturunkan sedikit demi sedikit.

Turunnya Al-Qur’an secara bertahap bukan tanpa alasan, lho! Ada beberapa hikmah di baliknya, yakni:
1. mengokohkan hati Nabi Muhammad SAW, sebagai tantangan untuk orang kafir agar mendatangkan kalimat yang sama seperti Al-Qur’an.
2. untuk memudahkan umat Nabi Muhammad SAW untuk menghafal kemudian memahami isi Al-Qur’an. Serta bentuk kasih sayang Allah dengan memberikan sebuah tuntunan syariat kepada umat manusia dengan cara bertahap.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *